Potensi Peluang Usaha Masker di Tengah Pandemi
Tak ada salahnya untuk mulai membuka sebuah usaha di tengah kondisi yang tidak menentu saat ini. Namun, perlu diingat bahwa ada beberapa hal yang harus dipenuhi agar usaha masker anda bisa diterima dengan baik oleh masyarakat dan bisa mendatangkan keuntungan maksimal. Caranya silakan Anda pelajari kebutuhan mendesak yang harus segera dipenuhi. Dalam kondisi pandemi, masker merupakan hal yang harus dimiliki oleh setiap individu. Hal ini membuka sebuah peluang usaha masker bagi anda, meski masih tergolong industri rumahan. Penjelasan rinci mengenai hal tersebut, silakan simak pada sub bab berikut ini.
Potensi Prospek Keuntungan Usaha Masker
Kondisi pandemi mengharuskan setiap lapisan masyarakat harus menggunakan masker ketika bepergian. Banyaknya warga masyarakat di Indonesia yang terdampak merupakan pangsa pasar yang bisa Anda optimalkan. Anda bisa mulai membuat masker tersebut dengan jumlah yang banyak. Silakan tawarkan dengan kuantitas penjualan baik grosir maupun satuan. Usahakan untuk memberikan penawaran produk secara tepat agar banyak konsumen yang menggunakan jasa Anda. Jika pengelolaannya baik, maka dapat dipastikan bahwa keuntungan yang diperoleh pun bisa maksimal.
Potensi Peluang Usaha Masker di Tengah Pandemi |
Hal yang Harus Diperhatikan dalam Pembuatan Produk
Selain kemampuan menjahit yang harus diasah dengan baik, terdapat beberapa hal lain yang harus Anda perhatikan. Setidaknya ada lima syarat yang harus dipenuhi agar masker buatan Anda dapat sesuai dengan standar kesehatan. Berikut penjelasan setiap poinnya untuk Anda simak.
1. Tidak Menghalangi Napas
Ketika membuat masker, usahakan untuk mengeceknya dengan saksama. Jangan sampai hasil akhir yang produk ternyata bisa menghalangi konsumen untuk bernapas. Ingat, masker yang baik adalah masker yang bisa melindungi tanpa menghalangi napas.
2. Menutupi Area Wajah yang Dianjurkan Secara Sempurna
Masker merupakan alat pelindung diri di tengah pandemi yang melanda saat ini. Terdapat area khusus yang memang harus ditutupi dengan masker, yakni meliputi area sekitar mulut dan hidung hingga ke area bawah mata serta kedua pipi. Jadi, pastikan produk Anda telah memenuhi hal tersebut.
3. Tidak Mengubah Bentuk Ketika Dicuci
Perhatikan bahan yang digunakan sebelum memproduksi masker kain. Usahakan untuk memilih kain yang seratus persen katun tanpa adanya tambahan jenis benang lain. Hal ini didasarkan pada beberapa kasus yang menjadikan masker tampak kusut dan melar/ menciut setelah melewati proses pencucian, terutama ketika menggunakan mesin cuci.
4. Kualitas Bahan Sesuai Standar
Seperti yang sudah disinggung pada pembahasan sebelumnya, ketika Anda akan membuat masker pastikan bahan yang digunakan sudah memenuhi standar kesehatan. Lazimnya bahan yang digunakan adalah katun atau oxford karena tidak mudah melar dan berubah bentuk. Disamping itu, pada saat pembuatannya Anda pun harus memperhatikannya dengan baik. Pastikan pada proses penjahitan kain terdiri atas dua lapisan yang berfungsi untuk menutupi area khusus.
5.Ada Tali Pengikatnya
Hal terakhir yang bisa Anda lakukan ketika akan melakukan proses produksi masker adalah membuat tali pengaman. Bagi seseorang yang memiliki jam kerja tinggi dan mobile, pemakai biasanya mengeluhkan posisi masker yang tidak sesuai pada tempat yang seharusnya. Untuk itu, usahakan agar masker dibuat tali pengikat di samping kanan dan kiri. Hal ini dapat mengurangi pemakai senantiasa membetulkan posisi masker.
Beberapa penjelasan tersebut kaitannya dengan prospek usaha masker di tengah pandemi saat ini semoga dapat Anda jadikan referensi. Meski bertujuan untuk membuka usaha, pastikan untuk memperhatikan etika berdagang dengan baik. Tak lupa silakan untuk melakukan survei riset terlebih dahulu di pasar sebelum melakukan produksi. Selamat mencoba.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar